A. Teori ERD
Entity Relationship Diagram (ERD)
merupakan diagram yang digunakan untuk merancang suatu basis data, untuk
memperlihatkan hubungan atau relasi antar entitas atau objek yang terlihat
beserta atributnya. Objek utama dari pembuatan diagram ERD menunjukan objek objek (himpunan entitas) apa
saja yang ingin dilibatkan dalam sebuah basis data dan bagaimana hubungan yang
terjadi antara objek-objek tersebut.
ERD pertama kali dideskripsikan oleh Peter Chen yang dibuat sebagai
bagian dari perangkat lunak CASE.
Notasi yang digunakan dalam ERD adalah :
Entitas dapat merupakan :
·
Sebuah elemen lingkungan dari perusahaan , seperti customer atau supplier
·
Suatu sumber daya , seperti suatu piutang dagang, suatu produk, atau suatu penjual
·
Suatu arus informasi , seperti suatu penjualan pemesanan atau
suatu faktur
Di dalam sebuah entitas terdapat beberapa atribut. Atribut merupakan gambaran
karakteristik dari sebuah entitas atau himpunan entitas.
Ada 3 macam key :
Contoh :
atribut untuk himpunan entitas mahasiswa adalah nim
(PK), nama, program
studi.
Penggunaan key
merupakan cara untuk membedakan suatu entitas didalam himpunan entitas dengan
entitas lain. Key dipilih karena
unik, untuk setiap entitas sehingga bisa di bedakan dari entitas yang lain.
Kita bisa mendefinisikan key sebagai satu
atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua row dalam relasi secara unik.
1. Super Key
Superkey
yaitu satu atau lebih atribut (kumpulan atribut) yang dapat membedakan satiap
baris data dalam sebuah relasi secara unik.
Contoh super key yaitu =
1. Nim,
nama, alamat, kota
2. Nim,
nama, alamat
3. Nim,
nama
4. Nim
2.
Candidat Key
Kumpulan atribut minimal yang dapat membedakan setiap baris data dalam sebuah relasi secara unik
Contoh : Nim
3. Primary Key
Primary
key
merupakan salah satu dari candidate key
yang terpilih. Alasan pemilihan primary
key :
1.
Lebih sering di jadikan acuan
2.
Lebih ringkas
3.
Jaminan keunikan key lebih baik
Contoh dari primary key adalah Nim.
Jika sebuah primary key terhubung ke table/entity
lain, maka keberadaan primary key pada entity tersebut di sebut sebagai foreign
key ( kunci tamu ).
Misal : Primary Key Kode Dosen dari entity Dosen digunakan juga pada field
entity KRS, maka keberadaan field Kode Dosen pada entity KRS disebut sebagai
foreign key. (by : flowerfukushima.blogspot.com )
Dalam ERD, hubungan
(relasi) dapat terdiri dari sejumlah entitas yang disebut dengan derajad relasi.
Derajad relasi maksimum disebut dengan kardinalitas sedangkan derajad minimum disebut
dengan modalitas. Jadi kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas lain.
Kardinalitas relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan
B) dapat berupa :
1. Satu ke satu (one to one/ 1-1)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan
paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya.
2. Satu ke banyak (one to many/ 1- N ) / N-1
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan banyak
entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya. Atau Setiap entitas
pada himpunan entitas A hanya dapat berelasi dengan satu entitas pada himpunan
entitas B, tetapi tidak sebaliknya.
3. Banyak ke banyak (many to many/ N –N)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya.
B. Tahapan Pembuatan ERD
Berikut ini adalah contoh tahapan dalam pembuatan ERD pada " Sistem Informasi Akademis " .
Tahap 1: Penentuan Entities
Keterangan :
Mahasiswa:
• nim: nomor induk mahasiswa (integer) PK
• nama_mhs: nama lengkap mahasiswa (string)
• alamat_mhs: alamat lengkap mahasiswa (string)
Dosen:
• nip: nomor induk pegawai (integer) PK
• nama_dosen: nama lengkap dosen (string)
• alamat_dosen: alamat lengkap dosen (string)
Mata_kuliah:
• kode_mk: kode untuk mata kuliah (integer) PK
• nama_mk: nama lengkap mata kuliah (string)
• deskripsi_mk: deskripsi singkat mengenai mata kuliah (string)
Ruang:
• kode_ruang: kode untuk ruang kelas (string) PK
• lokasi_ruang: deskripsi singkat mengenai lokasi ruang kelas
(string)
• kapasitas_ruang:
banyaknya mahasiswa yang dapat ditampung (integer)
Tahap 2 : Penentuan Atribut
Tahap 3 : Penentuan Kardinalitas Relasi
Hubungan :a. ruang digunakan untuk mata_kuliah:
· Tabel utama:
ruang
· Tabel kedua:
mata_kuliah
· Relationship:
One-to-one (1:1)
· Attribute penghubung: kode_ruang (FK kode_ruang di
mata_kuliah)
b. dosen mengajar
mata_kuliah:
· Tabel utama:
dosen
· Tabel kedua:
mata_kuliah
· Relationship: One-to-many
(1:n)
. Attribute penghubung: nip (FK nip di mata_kuliah)
c. dosen membimbing
mahasiswa:
. Tabel utama: dosen
· Tabel kedua:
mahasiswa
. Relationship: One-to-many (1:n)
. Attribute penghubung: nip (FK nip di mahasiswa)
d. mahasiswa mengambil
mata_kuliah:
· Tabel utama:
mahasiswa, mata_kuliah
· Tabel kedua:
mhs_ambil_mk
· Relationship:
Many-to-many (m:n)
· Attribute penghubung: nim, kode_mk (FK nim,
kode_mk di mhs_ambil_mk)
Tahap 4 : Pembuaatan ERD
EER (Enhanced Entity Relationship) Diagram:
Relasi many to many
antar entity perlu dihilangkan dengan cara menambah atribut baru antara 2
entity yang memiliki relasi many to many. Pada diagram diatas, terdapat
relasi mahasiswa mengambil matakuliah dimana mempunyai kardinalitas many to
many. Maka
dari itu perlu dibuat satu entity baru yang didalamnya menampung primary key
dari entity mahasiswa dan entity mata kuliah yang nantinya dapat dijadikan
foreign key pada entity mhs_ambl_mk , sedang yang dijadikan primary key disini
kita ambil password portal akademik yang sifatnya unik ( satu mahasiswa
mempunyai password yang berbeda dengan mahasiswa lain ) .
(by : niezpipao.blogspot.com)
(by : niezpipao.blogspot.com)